
TANA TORAJA, AIRTERKINI.COM – Informasi pengelolaan APBD Tana Toraja tahun anggaran 2020, khususnya yang dialokasikan untuk bantuan sembako Covid-19, mestinya jelas atau transparan, namun kenyataannya tidak demikian.
Airterkini.com mencoba menelusurinya di Posko Satgas Covid-19, lewat Koordinator Media Center Satgas Covid-19, Berthy Mangontan, tidak berani menyebutkan anggaran bantuan sembako Pemda yang sudah dikelola sejak bantuan tersebut berjalan.
“Saya nggak berani bicara angka karena anggarannya fluktuatif. Tidak bermain diangka tetap,” kata Berthy kepada awak media ini, Selasa (19/5).
Dicecar berbagai pertanyaan soal anggaran pandemi yang telah dikelola sejauh ini, Berthy tetap tidak bergeming menjelaskan. “Memang kita blank soal ini. Teman-teman tahu kita kerjasama kejaksaan, polisi, PKH bahkan bapak (red-Bupati), kalau bisa auditor publik,” jelas Berthy.

Sementara Direktur LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang, meminta dengan tegas, pengelolaan anggaran Covid-19 khususnya bantuan sembako Pemda yang bersumber dari APBD agar dibuka atau transparan.
“Banyak hal yang membuat Pemda harus terbuka. Terlepas dari undang-undang keterbukaan informasi publik, transparansi pengelolaan keuangan sangat dibutukan masyarakat. Ini persoalan misi kemanusiaan,” ujar Ferryanto saat dikonfirmasi via handphone, Selasa. (gis)
Comment